Pada tanggal 8 Desember, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun mengadakan konferensi pers rutin. Reporter CCTV bertanya: Menurut laporan, pada tanggal 3 Desember, sebagai tanggapan atas pernyataan Perdana Menteri Jepang Takaichi Sanae terkait Taiwan, Wakil Presiden Partai Demokrat Liberal Taro Aso menyatakan penegasan atas sikap Takaichi. Apa komentar Tiongkok mengenai hal ini?
Guo Jiakun mengatakan bahwa pernyataan politisi Jepang tersebut mencerminkan bahwa Perdana Menteri Takaichi dan kekuatan sayap kanan Jepang di belakangnya masih salah menilai situasi, tidak menyesal, menutup telinga terhadap kritik dalam dan luar negeri, dan meremehkan campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain dan ancaman kekerasan terhadap negara lain. Hal ini meremehkan, mengacaukan apa yang benar dan salah, tidak menunjukkan rasa hormat yang mendasar terhadap hukum internasional dan norma-norma dasar hubungan internasional, berupaya menerobos tatanan internasional pascaperang dengan memprovokasi konflik dan konfrontasi, dan menghidupkan kembali militerisme Jepang. Negara-negara tetangga di Asia dan komunitas internasional harus tetap waspada terhadap hal ini.
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa perilaku yang menggunakan provokasi terhadap Tiongkok sebagai cara untuk mendapatkan perhatian dan memanen opini publik adalah tindakan yang keji dan sangat berbahaya. Kami menyarankan pihak Jepang untuk secara serius merenungkan dan bertobat, menarik kembali kekeliruan Perdana Menteri Gaoshi, berhenti bermain api, dan tidak melangkah lebih jauh ke jalan yang salah.
(Reporter CCTV Zhao Jing)


